Tucuxi, mobil listrik buatan bengkel modifikasi Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta pada 2012 dimotori oleh inventor teknologi tucuxi DR. Danet Suryama (alumnus Chrysler US) dan dengan dukungan dana pribadi Menteri BUMN, Tucuxi Dahlan Iskhan menjadi pusat perhatian di awal tahun 2013.
Perhatian atas keberhasilan putera Indonesia membuat mobl bertenaga listrik yang bentuknya dan kemampuannya tidak kalah dengan Ferrari. Perhatian lainnya adalah kecelakaan Tucuxi di daerah Magetan, Jawa Timur yang terjadi di Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1).
Perhatian atas keberhasilan putera Indonesia membuat mobl bertenaga listrik yang bentuknya dan kemampuannya tidak kalah dengan Ferrari. Perhatian lainnya adalah kecelakaan Tucuxi di daerah Magetan, Jawa Timur yang terjadi di Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1).
Rencananya mobil Tucuxi bergaya Ferrari yang telah menghabiskan dana 3 miliar itu akan menuju Surabaya setelah diruwat oleh Ki Manteb Sudarsono. Mobil listrik Tucuxi milik Menteri BUMN Dahlan Iskan diruwat dengan dimandikan air kembang yang airnya diambil dari sumur-sumur di empat penjuru Solo, yakni Solo utara, selatan, timur, dan barat. oleh dalang kondang, Ki Manteb Sudarsono, Sabtu (5/1/2013).
Dengan doa dan tirakat Ki Manteb Sudarsono, sehingga belum tidur sejak pukul 21.00 (5/1) kemarin berharap "Ruwatan ini untuk membuang sukerto, kotoran, atau sial, apes, dengan harapan yang mengendarai selamat," Meski akhirnya hancur berantakan ketika sedang uji coba dari Solo menuju Surabaya, dan saat itu tucuxi sedang dikemudikan oleh Menteri BUMN sendiri yang ditemani oleh .
Mobil tersebut melalui Tawangmangu, Karanganyar-Cemorosewu, Magetan dengan medan tanjakan di ketinggian sekitar 1.305 meter di atas permukaan air laut, kemudian mengalami kecelakaan di daerah Magetan, tepatnya di Plasoan, Magetan. Kecelakaan ini terjadi akibat sistim rem Tucuxi yang berteknologi electric tidak bekerja dengan baik, sehingga tuxuci harus mencium bibir tebing dan kemudian menabrak semua mobil kijang lain yang berada didekatnya.
Padahal bila Tucuxi berhasil sampai dengan selamat dan tidak berantakan di daerah Magetan, rencananya akan diproduksi massal oleh Menteri BUMN dan akan dibandrol dengan harga jual 1, 5 Miliyar rupiah ke masyarakat. Namun sayang niat itu harus berhadapan dengan realitas bibir tebing, sehingga perlu introspeksi pada penyebab terjadinya kecelakaan itu.
Hal Penting yang perlu Dicermati Dari Tuxuci
Pertama, menurut DR. Danet Suryama sebagai Inventor dan Tim ElektrikCar, terjadi pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh Dahlan Iskhan dan timnya pada technologi yang telah dirisetnya semenjak 2004 dan telah dipatentkannya. Seperti pada tulisan bersumber dari Tribunews "Ini Jawaban Tim ElektrikCar Terkait Kecelakaan Tucuxi Dahlan" dibawah ini:
- Kami dari Tim ElektrikCar turut prihatin atas terjadinya kecelakaan Tucuxi yang dialami oleh Pak Dahlan Iskan dan Ricki Elson. Pada saat yang sama, kami juga menyampaikan rasa bersyukur terhadap Allah SWT atas keselamatan dari luka parah akibat dari kecelakaan ini.
- Seperti yang telah kami sampaikan pada berbagai rekan media selama ini, kami sudah tidak diperbolehkan akses terhadap kendaraan tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012, dimana serah terima kami lakukan pada tanggal 20 Desember 2012. Sejak itu, akses kami untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Pak Dahlan (c.q. Pak Amik). Padahal, kami selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang kami tanda-tangani untuk Pak Dahlan dan atas permintaan dari pihak pak Dahlan.
- Kami baru menyadari bahwa pada hari Rabu 26 Desember 2012 mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak pak Dahlan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan.
- Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seijin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya dalam hal ini oleh Kupu2 Malam dan Pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM (Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah).
- Kami telah mempunyai perjanjian dengan Kupu-Kupu Malam untuk tidak saling membuka rahasia dan juga dengan pihak Pak Dahlan mengenai penjagaan terhadap hak cipta desain dan engineering desain kami.
- Kami mempunyai bukti surat2 perjanjian tersebut termasuk dengan komunikasi email serta BBM yang menyertai permintaan penandatanganan perjanjian tersebut. Teknologi tersebutpun adalah hak cipta kami dan telah kami patenkan. Penelitian tentang mobil listrik inipun kami mulai sejak tahun 2004, jauh sebelum bertemu dengan Pak Dahlan.
- Selain itu kami juga mempunyai foto-foto bukti pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Pak Dahlan dan Kupu2 Malam seperti tertera dihalaman berikut (beserta tanggal dari harian Kompas untuk membuktikan tanggal pembongkaran). Foto-foto tersebut kami ambil pada waktu pengambilan peralatan kami di lokasi Kupu-Kupu Malam pada tanggal 29 Desember 2012.
- Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini.
- Kami mendengar dan membaca bahwa penyebab kecelakaan adalah karena adanya rem yang blong. Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya.
- Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem.
- Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seijin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi. Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang2 yang tidak qualified untuk melakukannya.
- Kami saat ini juga berharap pada masyarakat dan tim evakuasi mobil dimana Tucuxi berada untuk berhati-hati melakukan evakuasi kendaraan. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang/tim yang berpengalaman. Hal inilah yang perlu diperhatikan saat ini.
Hormat kami
a/n Tim ElektrikCar
Dr. Danet Suryatama dan Ninien Wahyu Lestari
Kedua, Menteri BUMN yang harusnya menjadi panutan masyarakat Indonesia malah memberi contoh buruk, yaitu dengan beberapa hal yang dilakukannya:
- Menggunakan Plat Nomer Kendaraan Palsu.
- Bila berhasil, Menteri BUMN yang selalu bicara effesiensi malah mengajarkan pada budaya mewah dengan harga mobil 1,5 Miliyar pada mobil listriknya itu kelak. Harga yang tidak realistis terkesan hanya wah-wahan saja, atau mungkin ambisi pribadi dan pencitraan. Mungkin tepatnya kebiasaan mengumbar istilah effesiensi adalah jauh panggang dari api.
- Mempertontonkan Arogansi (sombong) dan mengajarkan kesombongan kepada masyarakat yang saat ini belum berada dikelas ekonomi sang Menteri BUMN
- Melakukan uji coba Tucuxi dijalan umum tanpa pengawalan dan membahayakan keselamatan pengendara lainnya. Ini terbukti dengan tertabraknya sebuah kijang oleh Tucuxi sang Menteri BUMN
- Tindakan ini bukan menaikkan citra, tapi telah menciderai kredibilitas sang Menteri BUMN yang vokal dengan kesederhanaan dan terlihat bersih itu.
Ketiga, Kecelakaan ini adalah teguran dari Tuhan Yang Maha Kuasa, agar introspeksi, seperti pada QS:42: 30, yang arinya:“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
Sisi baiknya adalah keberanian untuk memulai melakukan hal baru yang belum terbiasa di Indonesia ini dilakukan oleh Sang Menteri BUMN, meskipun tidak jelas motivasi dan tujuan dari rencana memproduksi mobil Tucuxi yang dibandrol 1,5 miliyar rupiah itu.
Tucuxi yang awalnya bertujuan baik dan mulya itu akhirnya menjadi potret ambisi dan arogansi yang terkuat oleh benturan dinding tebing di Plasoan Magetan. Kacau, kacau (Korup deh)!
Sisi baiknya adalah keberanian untuk memulai melakukan hal baru yang belum terbiasa di Indonesia ini dilakukan oleh Sang Menteri BUMN, meskipun tidak jelas motivasi dan tujuan dari rencana memproduksi mobil Tucuxi yang dibandrol 1,5 miliyar rupiah itu.
Tucuxi yang awalnya bertujuan baik dan mulya itu akhirnya menjadi potret ambisi dan arogansi yang terkuat oleh benturan dinding tebing di Plasoan Magetan. Kacau, kacau (Korup deh)!
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content