KOREKSI DIRI JELANG PERINGATAN ANTI KORUPSI SEDUNIA

Katakan tidak untuk korupsiJelang hari peringatan anti korupsi sedunia yang jatuh pada, 9 Desember 2012, semoga peringkat Indonesia sebagai negara terkorup jadi berkurang dan bahkan tidak lagi termasuk diantara negara-negara terkorup di dunia. Selamat dan sukses atas kerja keras KPK dan seluruh pegiat Anti Korupsi yang terus berperang dan memberantas korupsi di Indonesia, semoga Indonesia bisa lebih bersih dan lebih baik kedepannya.

Mungkin di hari ini banyak acara, kegiatan yang akan dan atau dilakukan dalam rangka peringatan hari Anti Korupsi Sedunia. Semua satu tujuan, yaitu untuk Indonesia yang bersih dari praktek korupsi. Dan hari ini pula adalah hari yang pasti menjemukan dan memuakan bagi para pelaku korupsi dimana pun berada.

Mari kita merenung di hari Anti Korupsi Sedunia in dan berpikir, apakah kita sudah bersih dari praktek korupsi? apakah kita sudah termasuk orang yang bersih dari korupsi? apakah kita telah terbebas dari praktek korupsi? dan seterusnya. Lihat dan bercerminlah, untuk memastikan diri tidak terlibat dan jauh dari tindak korupsi.

Kadang kita merasa tidak termasuk orang-orang yang terlibat pada praktek korupsi, karena korupsi yang ada sekarang ini hanya bila merugikan negara. Padahal pada prakteknya, diluar sana masih banyak praktek-praktek yang berbau korupsi, yaitu pungutan liar, pungutan ina, pungutan ini, catut-mencatut, dan lainnya yang tidak jelas kategorinya. Memang terkadang samar antara merugikan atau sama-sama menguntungkan antara kedua belah pihak.

Bagi mereka yang suka menaikan harga belajaannya  (tukang catut), pungutan liar, perdamaian tilang, korek api di jalan, komisi project, komisi lelang, pelajar yang suka nyontek dan ngebet, pungutan sekolah diawal tahun, adalah mereka yang mengartikan kata korupsi secara mentah dan sempit. Mereka berpikir tidak merugikan negara, semua dilakukan atas dasar suka sama. Satu sisi mereka ikut teriak dan menghujat para koruptor yang ditayangkan di media Televisi, melupakan prilaku korupnya sehari-hari.

Bilakah Indonesia bersih dari Korupsi bila hanya diatas yang bergerak, tapi dibawah mengkorupkan diri dalam kesehariannya, menghalalkan segala cara dengan dalih asal bukan negara yang dirugikan? Ini sebenarnya membuat rantai koruptor di Indonesia menjadi lebih kuat dan kokoh, hingga sulit untuk diputuskan. Jangan sampai terjadi maling teriak maling, bukankah demikian? Apa artinya demonstrasi berteriak lantang benci korupsi, jika tidak diawali dari dalam, dari tempat yang paling dekat, yaitu diri kita masing-masing. 

Pernahkah kita tahu sumber uang yang dibelanjakan oleh orang tua kita dulu? Gila lah orang tua yang membelanjakan anak-anaknya dengan uang hasil mencuri "korupsi", karena mereka secara tidak langsung meletakan bibit korupsi didalam anak-anaknya semenjak kecil. Atau pernahkan kita tahu, jika kita menikmati makanan yang disuguhkan dari hasil korupsi teman kita? Mungkin kita saat itu tertawa dan tidak mau berpikir asal usulnya, yang penting happy.  . 

Mari, di hari Anti Korupsi Sedunia, kita sama-sama memperbaiki diri, menyadari dan meninggalkan praktek-praktek korupsi meskipun kecil. Lebih berarti uang halal itu walau kadang masih terasa lapar dimalam hari. Lebih baik lelah karena tidak punya kendaraan, lebih baik jujur daripada masuk KPK..Koreksi diri kita masing-masing, sebelum terlambat!


Recommended Posts :

0 komentar:

Posting Komentar - Back to Content

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))