Membangun Rumah Di Pinggir Pantai


Menentukan lokasi merupakan pertimbangan yang cukup penting ketika hendak membangun sebuah rumah tinggal. Seakan ingin terus bereksplorasi dalam penentuan lokasi hunian, berbagai lokasi menjadi sasaran manusia. Dari mulai lokasi dengan altitude rendah, hingga pegunungan. Tempat yang ramai dan berperadaban, hingga yang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk kota. Semua sudut di bumi ini seperti sudah dijelajahi dan dihuni penduduknya. Tak terkecuali untuk lokasi di dekat pantai.
Sumber Gambar : http://bit.ly/SZbxIX


Lokasi pantai tentu saja tak luput dari sasaran orang untuk dijadikan tempat tinggal. Bagaimana tidak, pantai menyediakan view yang tak dapat digantikan dengan view buatan manusia seperti danau, hutan, dan panorama buatan lainnya. Hamparan laut yang membentang luas tak terlihat batasnya, juga irama debur ombaknya yang khas, menjadi magnet bagi orang untuk mengunjunginya atau menjadikannya lokasi hunian.

Perencanaan yang matang
Banyak kawasan yang dibuat menjadi kota pantai. Perkembangannya cukup pesat berkat perdagangan dan pelabuhannya. Hunian dibangun dengan memanfaatkan view dan ekosistem di sekitar pantai secara optimal. Beberapa hal perlu diperhatikan ketika ingin membuat rumah di dekat pantai. Perencanaannya haruslah matang, dari mulai mengetahui peraturan sempadan tepi pantai, sejarah keamanan, kondisi tinggi gelombang hingga kondisi kimia air lautnya.
Meminimalkan kerusakan lingkungan tetap harus diperhatikan. Usahakan bangunan tidak merusak hutan bakau, tidak terlalu dekat dengan pantai karena kemungkinan pasang surut, gelombang air dan juga faktor kemungkinan bencana tsunami. Ketika membangun pondasi, ada kemungkinan tanah keras berada jauh di bawah tanah. Jika itu terjadi, diperlukan pondasi yang lebih kuat dan dalam. Ketinggian lantai dari permukaan tanah harus juga dipertimbangkan. Dengan struktur yang kokoh, elevasinya dapat dibuat lebih tinggi dari bangunan pada umumnya.

Struktur dan konsep bangunan
Berbeda dengan membangun rumah di lahan biasa, banyak hal yang harus diperhatikan untuk rumah di dekat pantai. Hal itu dikarenakan kondisi lahan pantai yang cenderung berpasir dan berbatu. Konstruksinya harus kuat di bawah dan sedapat mungkin tidak merusak lingkungan. Tidak ada keharusan untuk menggunakan fasad dengan gaya tertentu. Yang lebih penting dari itu adalah orientasi bangunannya yang memaksimalkan pemanfaatan view laut.
Bukaan-bukaan dan ventilasi yang baik dapat mengatasi udara lembab di tepi pantai. Udara yang panas dapat disiasati dengan menanam banyak pohon. Pohon-pohon tersebut juga dapat menjadi penahan apabila terjadi angin kencang yang membawa serta pasir. Maka konsep arsitektur tropis lebih dianjurkan untuk rumah di tepi pantai. Perpaduan material bangunan yang kuat dan desain yang aerodinamis dapat mengokohkan bangunan, sehingga bangunan dapat bertahan ketika diterpa angin kencang.

Optimalisasi eksterior
Karena orientasi bangunan yang dari dalam ke luar, rumah pantai sebaiknya lebih banyak diolah di eksteriornya. Misalnya dengan menghadirkan patio, gazebo, dek untuk menikmati pemandangan laut, dan elemen eksterior lainnya. Disarankan untuk menambahkan teras dan balkon di setiap kamar, agar view pantai yang indah tidak tersia-siakan. Hal kecil seperti hadirnya shower di bagian luar rumah akan menjadi penting untuk rumah di dekat pantai. Tentu saja fungsinya untuk membersihkan diri ketika hendak memasuki rumah setelah berjalan-jalan dan bermain di pantai.

Sumber : http://bit.ly/TFQvFK


Recommended Posts :

0 komentar:

Posting Komentar - Back to Content

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))