
Isi pledoi yang begitu lengkap mulai dari pengalaman sebelum menjadi politikus, hingga prestasi-prestasi yang diraihnya semenjak kecil, bahkan mengikut sertakan ayat-ayat Alquran dan kedua anaknya sebagai penggugah hati yang hadir diruangan sidang kemarin, Kamis, 3 Jannuari 2013, meski harus diusir oleh Hakim.
Penolakan-penolakan dan bantahan-bantahan atas tuduhan dan tuntutan JPU begitu gencar diungkap pada pledoi. Menunjuk dan mempertanyakan keadilan yang tidak adil telah diberikan kepada si Puteri Indonesia 2001, terutama pada tuntutan 12 tahun penjara dan mengganti sejumlah kerugian negara kepada si Puteri Indonesia.
Terdakwa kasus suap pembahasan anggaran pengadaan fasilitas di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Angelina Sondakh, merasa tuntutan jaksa penuntut umum tidak adil serperti yang dikatakannya,"Saya merasa kenapa Muhammad Nazaruddin yang menjadi tokoh kunci perkara ini cuma dituntut tujuh tahun. Sementara saya harus menerima tuntutan 12 tahun. Lalu lanjutnya, sungguh hal itu tidak adil," kata Angie saat membacakan pledoi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (3/1).
Sang Puteri Indonesia yang benar-benar teguh mempertahankan kepercayaan diri dan keyakinannya, jika dirinya tidak melakukan korupsi. Ini bisa ditunjukkan pada pledoinya yang mengunakan ayat-ayat Al-Quran sebagai refferensinya. Sangat mengagumkan, bila dilihat dan didengar dari satu sisi.
Ayat Alquran yang dikutip Angie antara lain dari Surat Al Maidah ayat 8, dan Surat An Nisa ayat 10 dan 135. Selain itu dia juga menyitir Surat Al Fathir ayat 43, dan Surat Asy Syura ayat 39 sampai 43
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: 5 :8)
Ayat Alquran yang dikutip Angie antara lain dari Surat Al Maidah ayat 8, dan Surat An Nisa ayat 10 dan 135. Selain itu dia juga menyitir Surat Al Fathir ayat 43, dan Surat Asy Syura ayat 39 sampai 43
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: 5 :8)
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (QS:4:10)
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan (QS:4:135)
karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu ka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu. (QS:35:43)
Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri.(QS:42:39)
Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS:42:43)
“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS:42: 30).
Tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (QS:42:43)
Beberapa sitiran ayat Alquran oleh Putri Indonesia dalam pledoinya seperti curahan hati dalam buku diary, jadi terkesan tidak berpikir dua kali dalam menulis sesuai dengan kontek yang harus disampaikan. Coba kita lihat, dengan bahasa tulisan latin berbahasa Indonesianya, terdakwa kasus korupsi di dua Kementrian itu menolak dan membantah tuduhan keterlibatannya dalam kasus korupsi tersbut, menuduh semua itu hanya tuduhan palsu oleh si pembohong M. Nazaruddin, dan mengganggap tuntutan JPU tidak masuk akal.
Si Puteri tidak sadar, jika dalam sitiran ayat yang mungkin tidak dimengertinya secara mendalam adalah bahasa pengakuan dirinya telah melakukan tindakan korupsi di dua Kementrian. Coba perhatikan pada arti ayat QS:42:43, yang artinya "tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan". Kata memaafkan jelas permohonan maaf dari seseorang yang telah melakukan suatu kesalahan dan memang memaafkan adalah tindakan terpuji, bukankah ini berarti pengakuan sang Puteri Indonesia atas perbuatan korupsinya.
Untuk pengakuan dalam bahasa Indonesia adalah permohonanya kepada Hakim, agar tidak menyita rumah yang diakuinya bukan berasal dari korupsi. Ini tegas sekali pengakuan sang Puteri Indonesia telah melakukan tindakan korupsi, tetapi hasil korupsinya tidak digunakan untuk membeli rumah tersebut.Seperti yang dikatakan oleh Angie,""Karena dalam rumah itu terdapat hak-hak anak saya yang yatim, maka saya mohon kepada majelis hakim tidak merampas rumah itu."
Pledoi yang harusnya pembelaan diri yang meringankan tuntutan hukumannya ternyata tidak berguna dimata JPU dan terkesan asal-asalan dengan terlalu banyak pencitraan diri dan sombong. Seharusnya sang puteri mengakui kesalahannya dan menyadari segala perbuatannya, serta berjanji tidak akan mengulangi lagi dikemudian hari. Mungkin hal ini lebih baik dilakukan untuk menarik simpati JPU, agar mengurangi tuntutannya dan bukan sebaliknya kekeh merasa benar terus.
Entah siapa yang telah mengajari Angie untuk menyitir ayat-ayat tersebut disaat-saat terdesak, bukannya diajarkan saat-saat sebelum melakukan tindak korupsi. Terakhir mungkin terlewati oleh si Puteri Indonesia, bahwa musibah yang dialaminya itu bukan salah siapa-siapa, melainkan kesalahannya sendiri. Ayat yang disitirnya pun hanya sekedar mencari simpati, tidak terbaca dan terlewati maknanya untuk menyerang JPU, Terutama satui ayat dibawah ini yang terlewatkan, padahal arti secara tertulis yang disitirnya diatas itu juga mengenai dirinya sendiri, karena telah melakukan tindakan korupsi.
“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS:42: 30).
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content