Cat dekoratif stippling memberikan hasil akhir seperti suede, lebih lembut dan halus dibanding teknik ragging dan sponging. Namun, pengerjaan teknik ini cukup melelahkan karena kuas atau sikat berkali-kali di tepuk-tepukan ke dinding dengan tekanan yang sama. Jadi, sebaiknya teknik ini dilakukan berdua. Cat dasar yang digunakan bisa berwarna muda atau tua, kemudian setelah cat dasarnya kering, dilakukan stippling dengan warna yang berbeda, mulai dari dinding bagian atas hingga ke bawah.
Teknik ini harus dikerjakan dengan cepat agar cat tidak keburu kering, menggunakan kuas besar berbulu halus atau sikat yang dapat menyerap bintik-bintik cat. Agar kuas atau sikat menyerap, Anda harus beberapa kali membuang kelebihan cat pada kuas atau sikat stippling yang sedang digunakan.
Alat & bahan
Cat emulsi
Wadah cat
Lem wallpaper (jika ingin efek lebih tebal/bertekstur)
Kuas berukuran besar (5 cm) dan kecil (2,5 cm) atau sikat stippling.
Menggunakan sikat stippling
1. Sapukan campuran cat tipis-tipis dan merata pada sebagian bidang dinding dengan menggunakan kuas besar.
3. Ulangi proses diatas sampai seluruh dinding tertutup rata dan halus.
Teknik ini harus dikerjakan dengan cepat agar cat tidak keburu kering, menggunakan kuas besar berbulu halus atau sikat yang dapat menyerap bintik-bintik cat. Agar kuas atau sikat menyerap, Anda harus beberapa kali membuang kelebihan cat pada kuas atau sikat stippling yang sedang digunakan.
Alat & bahan
Cat emulsi
Wadah cat
Lem wallpaper (jika ingin efek lebih tebal/bertekstur)
Kuas berukuran besar (5 cm) dan kecil (2,5 cm) atau sikat stippling.
Menggunakan sikat stippling
1. Sapukan campuran cat tipis-tipis dan merata pada sebagian bidang dinding dengan menggunakan kuas besar.
2. Ambil sikat stippling dan tepuk-tepuk permukaan dinding hingga efeknya merata.
Menggunakan sikat stippling
Demikian artikel pada segmen "Cat dekoratif bermotif stippling" kali ini. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content